Hari ini adalah hari yang membanggakan bagi Dani Prastyo, karena ia menjadi salah seorang pemenang lomba OSN. Ya, Dani menjadi pemenang juara 3 dalam bidang ilmu IPA. Melalui lomba tersebut ia telah mengharumkan nama sekolah SMPN 6 Juli. Bukan perkara mudah baginya dalam memenangi kejuaraan tersebut. Ia harus berjuang melawan siswa-siswa dari berbagai sekolah favorit di Kabupaten Bireuen.
Siswa yang lahir di Paya Bakong, 19 Januari 2005 ini biasa dipanggil Dani. Berasal dari sekolah SMPN 6 Juli yang terletak di perbatasan Bireuen - Bener Meriah. Sekolah yang jauh dari hiruk pikuk perkotaan. Berbagai keterbatasan sumber pengetahuan tidak membuat Dani patah semangat dalam belajar. Setiap hari Ia selalu menyempatkan waktu untuk membaca berbagai buku pengetahuan terutama buku IPA yang menjadi buku favoritnya, setiap kali Dani menemukan kesulitan dalam memahami pengetahuan yang didapat, ia tidak segan berkomunikasi langsung dengan gurunya di sekolah.
Semangat belajar dari seorang Dani prastyo patut dicontoh. Sulung dari tiga bersaudara ini tidak pernah mengeluh dalam kesehariannya. Meski pulang dari sekolah ia harus membantu bapaknya bekerja di ladang sawit, hal itu tidak menjadi alasan baginya untuk tidak belajar. Ditambah lagi sebagai anak tertua ia kerap membantu menjaga adik - adiknya. Semua itu dikerjakan Dani sambil belajar.
Belajar tidak mengenal waktu, tempat, dan usia. Belajar sepanjang hayat adalah motto hidup Dani Prastyo sang juara dari SMPN 6 Juli.
